Sumber Data Demografi

Sumber data demografi terdiri dari :
1 Sensus penduduk
2 Registrasi penduduk
3 Survei penduduk
Masing masing mempunyai kekurangan dan kelebihan : metode pengumpulan, validitas, reliabilitas, cakupan data, landasan hukum, perilaku masyarakat, pelaksana.

1. Sensus penduduk
Definisi : Sensus Penduduk sebagai keseluruhan proses pencacahan (collecting), pengumpulan ( compilling),penyusunan( tabulation), dan penerbitan (publishing) data demografi, ekonomi dan sosial yang menyangkut semua orang, padawaktu tertentu di suatu negara atau suatu wilayah tertentu (PBB, 1958).
Sejarah Sensus Penduduk
   Sensus Penduduk (Cacah Jiwa Jiwa) kali ) pertama-pertama dilakukan dilakukan di Babilonia 4000 tahun SM, di Mesir 2500 BC & di Cina 3000 BC. Pada abad ke 16 dan dan17 17 sensus penduduk juga pernah dilakukan di Italia, Sisilia dan Spanyol. Tujuan Sensus saat itu untuk tujuan militer, pemungutan pajak dan perluasan teritorial kerajaan. Sensus secara modern dilaksanakan di Quebec tahun 1666, di Swedia tahun 1749, di Amerika Serikat sensus mulai dilakukan tahun 1790 & di Inggris tahun 1801 yang diikuti oleh masing-masing negara jajahannya.
   Di Indonesia, Raffles melakukan sensus pada tahun 1815, selanjutnya tahun 1920, 1930. Di Jawa, sensus dilakukan secara de facto sedang di luar Jawa secara de jure. Sejak merdeka sampai tahun 2000 Indonesia telah melakukan sensus pada tahun 1961, 1971, 1980, 1990 dan tahun 2000.
Sensus di Indonesia Tanggal 31 Maret 1961 - 31 Oktober 1961 = Hari Sensus. tahun 1970 baru dapat dilaksanakan pada tahun 1971 krn : Kesulitan dana & persiapan pelaksanaan. Sensus tahun 1980, dilakukan2 tahap.Tanggal 20 Sept - 30 Okt 1980 = Pencacahan sensus lengkap Tanggal 6 - 31 Okt 1980 = pencacahan sensus sampel Sensus tahun 1990 dilaksanakan 2 tahap pada bulan Sept-Okt. Sedangkan tahun 2000 hanya dilaksanakan sensus lengkap pada tanggal 30 Juni 2000 & untuk selanjutnya juga dilaksanakan sama pada hari H

Sensus Penduduk adalah :
Proses keseluruhan dari pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan penilaian data penduduk yang menyangkut ciri-ciri demografi, , sosial ekonom, dan lingkungan hidup.
Karakter pelaksanaan Sensus :
  • Bersifat Individual, yang berarti informasi data dikumpulkan dari individu baik sebagai anggota rumah tangga atau pun anggota masyarakat.
  • Bersifat Universal, pencacahan menyeluruh.
  • Pencacahan diselenggarakan serentak.
  • Sensus dilaksanakan secara periodik pada tiap tahun yang berakhiran angka nol (0).
Informasi Kependudukan yang diperoleh dalam sensus
  • Geografi dan migrasi penduduk
  • Rumah tangga
  • Karakter social dan demografi
  • Kelahiran dan kematian
  • Karakteristik pendidikan
  • Karakteristik ekonomi

Topik minimal dalam pertanyaan sensus penduduk
Geografi &Migrasi Penduduk:
  • Tempat lahir
  • Lama tinggal didaerah seberang
  • Tempat tinggal beberapa tahun lalu
  • Rumah Tangga
  • Hubungan anggota dengan kepala keluarga

Karakter social & Demografi:
  • Jenis kelamin
  • Umur
  • Status perkawinan
  • Kewarganegaraan
  • Agama
  • Bahasa
  • Suku etnik (kebangsaan)

Fertilitas& Murtalitas:
  • Anak lahir hidup
  • Anak masih hidup
  • Umur waktu kawin
  • Lama kawin
  • Jumlah anak lahir hidup 12 bulan sebelum sensus
  • Jumlah bayi mati 12 bulan sebelum sensus
  • Yatim karena kematian ibu.

Karakter Pendidikan:
  • Tingkat pendidikan
  • Melek huruf
  • School attendance
  • Educational qualification

KarakterEkonomi:
  • Aktifitas ekonomi
  • Kedudukan dlm aktifitas
  • Industri
  • Status pekerja
  • Jam kerja
  • Pendapatan
  • Aktifitas menurut sektor

Cencus Error (Kesalahan Sensus Sensus) (Yaukey, 1990)
  1. Kesalahan cakupan (error of coverage) : Kesalahan Dimana Tidak semua penduduk tercacah & ada yang tercacah dua kali
  2. Kesalahan isi pelaporan (error of content) : Kesalahan pelaporan dari responden, atau Ketidakjujuran responden dalam mengisi Blangko pertanyaan sensus
  3. Kesalahan ketepatan laporan (estimating error) :Kesalahan pencatatan data penduduk yang menyebabkan kesulitananalisanya. Hal ini Terjadi dari petugas atau pelapor data.

Tahapan sensus di Indonesia
  1. Pemerintah memberi mandat pada Badan pusat Statistik untuk melakukan sensus, lalu BPS menyiapkan draft pertanyaan.
  2. Melatih petugas sensus untuk mendapatkan data sensus dengan draft yang nanti dibawa.
  3. Membagi wilayah dalam wilayah pencacahan (wilcah).
  4. Wilcah dibedakan antara wilcah pedesaan dan wilcah perkotaan.
  5. Pencacahan dilaksanakan dengan system aktif (mendatangi RT dg membawa draft pertanyaan sensus) pada  hari “H” (tanggal 30 Juni).
  6. Juga melaksanakan PODES (pencacahan potensi desa) &  pemetaan desa.
  7. Hasil sensus diolah oleh BPS dan diumumkan..
  8. Juga dilakukan sensus khusus berdasar sampel, misal : sensus pertanian, sensus industri, survey angkatan kerja nasional, dll.

Konsep yang dipergunakan dalam sensus
  1. Penduduk yang dicacah
  2. Blok sensus
  3. Klasifikasi daerah perkotaan atau pedesaan
  4. Bangunan
  5. Rumah tangga
  6. Orang yang tinggal di asrama
  7. Orang yang tinggal di LP
  8. Indekost
  9. Anggota rumah tangga

Keunggulan
  • Dianggap paling akurat
  • Lengkap cakupannya
  • Terbebas dari pengaruh kesalahan sampel (sampling error)
  • Dapat digunakan sebagai dasar perencanaan
  • Dapat digunakan sebagai sampling frame untuk survai lain.

Kelemahan
  • Biaya sangat mahal (menyeluruh)
  • Sensus penduduk periode 10 tahunan, kemungkinan setelah beberapa tahun sudah banyak perubahan; kelemahan umur, tanggal.pernikahan, kapan melahirkan
  • Sering terjadi content error, kesalahan dalam pencacahan dan jawaban responden
  • Kemungkinan tidak semua tercacah.

2. Registrasi Penduduk
Adalah suatu kegiatan pencatatan mengenai kelahiran hidup, kelahiran mati, kematian, perkawinan, perceraian, adopsi, termasuk pengakuan pengesahan, pembatasan, dan pemisahan yang dilakukan secara terus-menerus dan kerkesinambungan ( PBB 1955) Istilah Registrasi digunakan karena registrasi ini berfokus pada kejadian sejak orang lahir dan menjadi anggota suatu komunitas, sampai meninggal, serta semua perubahan status yang dialami antara keduanya seperti menikah dan bercerai.   

Sejarah
Tahun 1815 Raffles telah melakukan pendataan penduduk tentang nama, umur, pekerjaan , catatan kematian , kelahiran , & perkawinan serta ciri ciri demografis lainnya. Tahun 1850 Gubernur Jenderal Merkus menugaskan P. Bleeker untuk meninjau data penduduk pada seluruh karesidenan di Jawa , dan ini diterbitkan tahun 1870.
Tahun 1880 Belanda memberlakukan pelaporan penduduk dengan sistem kartu mingguan. Dan setelah Jepang menduduki Indonesia(1942 1945), sistem ini diganti dg sistem Registrasi Vital yaitu registrasi yang menyangkut kelahiran, kematian, kematian janin, abortus , perkawinan & perceraian, Hal ini dilanjuntukan sampai pasca kemerdekaan , sampai dilakukan Proyek Sampel Registasi Penduduk (SRPI) yang dilakukan oleh BPS, BKKBN, Depadaagri , & Depkes .
Tahun 2003 diadakan penataan adiministrasi kependudukan oleh Dirjen Administrasi Kependudukan Depadaagri untk memberikan identitas pada tiap penduduk.
Registrasi Penduduk adalah proses pencatatan penduduk yang dilakukan secara mandiri oleh warga ketika terjadi perubahan perubahan-perubahan jumlah penduduk. Ini dilakukan oleh Depadaagri melalui kantor desa setempat.

Permasalahan yang muncul akibat sistem pencatatan ini :
  1. Seorang bayi yang mati setelah lahir, harusnya dilaporkan sebagai proses kelahiran & kematian, namun hal ini biasanya tidak dilaporkan
  2. Terlambatnya pelaporan kelahiran
  3. Jauhnya jarak kantor desa dengan rumah warga
  4. Kelahiran akibat kehamilan diluar nikah nikah, tdk dilaporkan karena dianggap aib.
Kelemahan
  • Pendaftaran penduduk de jure.
  • Informasi yang disajikan sedikit
  • sangat tergantung sistem, petugas, kesadaran masyarakat
  • kelengkapan dan kecermatan data tergantung konsistensi dan kontinyuitas pencatatan

3. Survei Penduduk
Adalah proses pencacatan informasi tentang  penduduk berdasarkan kekhususan bidang kajian secara lebih luas dan mendalam . Istilah “ survei “ umumnya digunakan oleh para peneliti sosial, untuk memperoleh data yang lebih rinci dan spesifik : tentang perilaku penduduk, sikap, kepercayaan, pendapat, karakteristik, pengetahuan dan harapan responden.
Survai yang cakupannya nasional (seperti sensus) dalam hal tahapannya, dan keterangan yang dikumpulkan : SUPAS (survey penduduk antar sensus), SDKI (survey demografi kesehatan Indonesia), SAKERNAS (survey tenaga kerja nasional), SUSENAS (survey social ekonomi nasional) . Supas (Survai penduduk antar sensus (SUPAS), merupakan suatu kegiatan yang saling mengisi atau melengkapi. Dikenal sensus sampel, biasanya 5‐10% dari penduduk/rumah tangga. Informasi yang dikumpulkan lebih rinci seperti : jumlah anak, peristiwa kematian, kegiatan ekonomi, bidang pekerjaan dll.

Tiga Hal Utama Beda Sensus Dan Survei
  1. Cakupan penduduk yang dicacah, sensus seluruh, survai hanya mencacah sebagian penduduk ( sampel )
  2. Fleksibilitas pelaksanaan, sensus secara periodik, survai kapan saja dapat dilaksanakan.
  3. Topik/aspek yang dikumpulkan, sensus pada data demografi, sosial ekonomi secara global, survai dapat dilakukan dengan topik topik yang lebih beragam, spesifik, rinci sesuai kebutuhan.
Keuntungan :
  • Menghemat biaya
  • Mempercepat hasil survei ; pengumpulan dan pengolahan data lebih cepat
  • Cakupan variabel lebih luas
  • Akurasi lebih tinggi
  • Pengawasan lebih mudah dilakukan
Kelemahan :
  • Tidak dapat menyajikan wilayah kecil
  • Sulit untuk menyajikan variabel yang kejadiannya kecil dalam populasi
  • Memerlukan kerangka sampel
  • Sulit untuk mengetahui trend data
Untuk file lebih lengkapnya silahkan download Sumber Data Demografi.doc
Description: Sumber Data Demografi
Rating: 4.5
Reviewed by: CasN
On: 6:58 pm
TOP