Farmakologi
Farmakologi : ilmu yg mempelajari interaksi antara obat dengan tubuh. Ilmu yg mmpelajrai mekanisme aksi obat terhadap tubuh, nasib obt dlm tbuh & respon tbuh terhdap obt.
Farmakodinamika : ilmu ttg tempat dan mekanisme kerja serta efek fisiologi dan biokimiawi obat pada organisme hidup.
Farmakokinetika : ilmu ttg absorbsi, distribusi dan eliminasi (biotransformasi dan ekskresi). Pengaruh organisme hidup terhadap obat. Mencakup gerakan dan perubahan obat dlm tubuh, laju proses ASME, nasib obat ddlm tubuh.
Cabang Farmakologi : Toksikologi
Toksikologi : ilmu ttg racun, mempelajari efek toksik / efek membahayakan dari zat kimiabaik mekanisme kerjanya maupun kondisi yg mnyebabkan terjadinya efek mmbahayakan itu. Mmpelajari gejala & pengobatan keracunan serta identifikasi racun.
3 cabang toksikologi : toksikologi lingkungan, ekonomik & forensik.
toksikologi lingkngan : efek toksik zat kimia yg ada dlingkungan. Zat tersebut masuk scara tdk sengaja krna trhadap di atmosfer (CO2 & SO2) dlm lngkungan kerja (Pb dlm pabrik aki) atau dlm mkanan & air.
Toksikologi ekonmik : efek membahayakan zat kimia yg secara sengja dimasukkank organisme hdp untk mencapai tujuan tertentu. Misal : obat, zat tmbahan mknan / kosmetik, zat kimia untk memusnahkan spesies lain scra selektif (nyamuk).
Toksikologi forensik : memplajari aspek medis (diagnosis & pengobatan) & aspek hukum kracunan pada manusia. Aspek hukum : kaitan antara terpapar zat kimia & efek mmbahayakan yg dtimbulkan olh zat kimia / sbab2 kercunan.
Farmasi : awal (ilmu yg mmplajari pnyediaan pracikan & pnyerahan obt untk terapi.) Skrng (sistem yg mmberikan playanan kes dngn prhatian khusus pd pngetahuan ttg obt & efekny pd mnusia & hwan.
Farmakoterapi : ilmu yg mmplajari pnggunaan obt untk pngakan diagnosa, mencegah & mnymbuhkan pnyakit serta mngubah fungsi normal tbuh untk tujuan tertntu (mis: pil KB untk mncegah khamilan, anastetika untk operasi).
Khemoterapi : mmplajari pnggunaan zat2 kmia utk membasmi mikroorganisme & parasit yg hdup dlm organisme hdp. (mis:obt gol antibakteri, antibiotik,antivirus,antiparasit dll)
Farmakologi : ilmu dsr yg dbutuhkan = biologi (mikro,tumbuhan,hewan&manusia), kimia (kimia organik), biokimia (biologi molekuler). Prasyarat : anatomi fisiologi manusia.
Famakokinetika : absorpsi, disposisi/distribusi > perpindhan obt dr sirkulasi sistemik k jaringan. Eliminasi > biotransformasi – prubahan obt mnjadimetabolit ekskresi.
Absorpsi : perpindhan obt dr tmpt pmberian k dlm sirkulasi sistemik (predaran drh). Sasaran absorpsi = sirkulasi sistemik > pmbuluh drh.
Intra vascular = intra vena, intra arteri, intra kardial tdk mngalami proses absorpsi krn langsung mnuju pmbuluh drh. Dgunakan untk obt yg sukar dabsorpsi.
Tmpt absorpsi obt : mulut(bukal), bwh lidah(sub lingual), sal. Cerna(gastrointestinal), kulit( kutan), otot(muscular), rongga prut(peritoneal), mata(okular), hidung(nasal), paru2(pulmonal), rektal.
Mekanisme absorpsi : difusi pasif, transfer konvectif, transpor aktif, transpor fasilitatif, ion poir, pinositosis.
Mcam2 mekanisme transpor tersedia diorgan2 & jaringn2 :
Dlm rongga mulut (difusi pasif – transpor konvektif.)
Dlm lambung (difusi pasif – transpor konvektif & mungkn transpor aktif.)
Dlm usus kecil (difusi pasif – transpor konvektif & mungkn transpor aktif – transpor fasilitatif – ion pair – pinositosis)
Dlm usus besar & rectum (difusi pasif – transpor konvektif & pinositosis)
Pada kulit (difusi pasif – transpor konvektif)
Faktor yg mmpngaruhi absorpsi obt :
Biologis/hayati : kecepatan pengosongan lambung, motolitas usus, pH medium jmlah pmbuluh drah stmpat.
Hakiki/obt
Makanan
Obt lain
Cara pemberian
Distribusi obt : perpindahan obt dari sirkulasi darah ksuatu tmpt ddlm tbuh. Stlh msk ksirkulasi drh obt akn dbawa ksluruh tbuh olh aliran drah. Protein plasma yg berperan penting mngikat obt (Albumia). Pngikatan ini mmbantu > absorpsi obat yg terionisasi kuat dlm saluran cerna. Distribusi obat. Pngangkutan obt / snyawa endogen yg tdk larut dlm air.
Biotransformasi : perubahan obt menjdi snyawa lain (metabolit). Drug > metabolit. Biotrans/metabolisme obat = proses prubhan struktur kimia obt yg terjdi ddlm tbuh & dikatalisis oleh enzim. Kadar obat mnurun saat mngalami biotransf. Biasanya terjadi ddlm hati (terdpt enzim yg dpt mnjlnkan biotransf)
Ekskresi : pngeluaran obt dr tbuh. Dkluarkan mlalui sistem organ, organ terpenting = ginjal. Dpt dkluarkan mlalui urine, cairan empedu (mlalui hati), air ldah, paru2 (gas = gas ekspirasi).
3 kjadian utma dlm ekskresi : filtrat glomeruler, sekresi tubuler aktif, reabsorpsi.
Farmakodinamika : prinsip krja obat. Pngertian ; kerja > prubahan kondisi mngakibatkn timbulny efek (respon. Efek ; prubhan fungsi struktur / proses sbg akibat kerja obt (respon yg timbul). Efek obt dbagi mnjadi ; efek yg diinginkan (desire effect) – efek yg tdk diinginkan (undesired effect).
,Efek obat : terapi, efek samping, efek alergi, efek tosis, teratogenik, fotosensitasi, idiosinkrasi.
Mekanisme kerja obat : yaitu cara bgaimana obt bkerja shingga mnimbulkan efek. Tidak diperantarai reseptor (aksi obt non spesifik) mis ; antasida (obat maag). Diperantarai reseptor (aksi obt spesifik).
Reseptor : komponen spesifik sel yg jika berinteraksi dg agonis / obt akn mnghasilkan efek. Berfungsi mngenal & mngikat ligan / obat dng spesifitas yg tinggi. Sifat > potensi tinggi, spesifitas kimia, spesifitas biologi.
Kanal ion : tmpt dmn ion-ion tbuh mlakukan transpor.
Molekul pembawa (carrier) ; membawa suatu molekul dari luar, kdlm / sebaliknya.
Enzim ; mis > aspirin, menghambat enzim siklooksigenase.
Cara pemberian obat.
Bentuk sediaan obat : sediaan padat (tablet, kaplet, kapsul, pil, granula, boli). Sediaan semi padat (salep, krim, gel, supositoria). Sediaan cair (sirup, larutan, sespensi, emulsi).
Sistem sal. Cerna : enteral (rongga mulut-poros usus) mis;oral,sublingual,bukal,rektal. Parental[diluar sal. Cerna] mis;topikal,inhalasi,suntikan.
Sistem kardiovaskuler : intravaskuler (langsng kpembluh drah) mis;intravena,intratekal,intrakardial. Ekstavaskuler (mis; intramuskuler=otot, subkutan=dbwah kulit, intraperitoneal=ronggaperut,peroral,inhalasi)
Cara Oral : keuntungan (relatif aman,praktis,ekonomis) kerugian (timbulny efek lambat, tdk brmanfaat untk pasien [sering mntah,diare,tdk sadar,tdk sadar,tdk kooperatif],untk obt iritatif & rasatdk enak penggunaanny terbatas, obt yg iraktif/terurai oleh cairan lambung/usus tidak bermanfaat [penisilin G, insulin) ELP (efek lintas pertama), obt absorbsi tdk teratur.)
Sublingual : obt diletakkan dbwh ldah yg kaya akn pmbluh drah. Keuntungan (efek obt cepat, kerusakan obt dsaluran cerna & metabolisme ddinding usus & hati dpt dhindari. Mis; nitrogliserin, asmabronkial)
Cara rektal : tujuan ; efek lokal, efek sistemik. Mis; asetosal, parasetamol, teofolin, barbiturat. Kapan? Bila obt oral sulit/tdk dpt dlakukan krn iritasi lambung, terurai, trjdi efek lintas pertma. Fktor yg mmpengaruhi absorpsi ; bntk sediaan, basis suppo, materi tinja, plepasan obat.
Cara parental : obat dmasukkan dlm tbuh selain sal cerna. Keuntungan (bsa untk pasien yg tdk sdar, sulit mnelan, bsa untk obt yg mngiritasi lambung, menghindari krusakan obt di sal. Cerna & hati, bkerja cpat & dosis ekonomis.) klemahan ( kurang aman, tdk dsukai pasien, berbahaya [suntikan>infeksi])
Kulit : tujuan (efek lokal, efek sistematik) mis;skopolamin(mabuk jalan)nitrogliserin(angina pektoris). Absorpsi tergantung pda > sifat fsika kimia obat, kondisi kulit, jnis bhan pembawa. Penghalang absorpsi > stratum korneum.
Kulit : jnis pmberian ; transepidermal (mnembus epidermis) --- intra seluler & interseluler, transapendageal (lewat alat tambahan kulit) --- transfolikuler, klenjar minyak, klenjar kringat.
Inhalasi : memasukkan obt k sal. Nfas. Tjuan efek lokal&sistemik. Keuntungan (absorpsi trjdi cpat & homogen—perm. Absorpsi luas, kadar obat dpt dkontrol, terhindar dari efek lintas pertama, dpt dberikan langsung pd bronkus—asma bronkial.) krugian (perlu alat & metode khusus, susah mngatur dosis, sring mngiritasi epitel paru –sekresi sel nafas, toksisitas pd jantung paru—v pulmunal---atrium kiri.) mis: gas>oksigen—anoksia uap>eter—anestesi, amilnitril—angina
Suntikan (injeksi) : dberikan bila obt tdk dabsorpsi dsal. Cerna, dbtuhkan kerja cepat.
Suntikan (tmpt) : 1.intradermal(mlalui dermis) 2.subkutan(dbwah kulit) syarat>tdk iritatif, absorpsi SC < IM krn suplai drh dlm jarngan klit lbh sdkit dr jar otot. 3.intravena(lwat vena) brguna utk obt iritatif&hipertonis—efek cpat 4.intraarterial(mlalui arteri) 5.intratekal(melalui subarachnoid) 6.intramuskuler(lewat otot) tmpt pnyuntikan ; pantat[gluteus maximus], lengan bag atas[deltoit] paha[vastus lateralis] 7. Intraperitoneum(lwat rongga perut) 8.intrameduler(sumsum tulang) 9.intraartikuler(sendi)
Obat sal. Pencernaan
Gastritis : inflamasi dari mukosa lambung. Bila mukosa lmbung sring / dlm waktu ckp lama bersentuhan dng aliran balik getah duodenum yg bersifat alkalis. Terjadi pradangan dan brubah tukak lambung.
Gratitis terbagi 2 : akut (merupakan klainan klinis akut yg jlas pnyebabny dng tanda & gjala yg khas. Biasany dsbabkan obat2n=aspinsn, obt antiinflamasi non steroid, alkohol, gangguan mikrosirkulasi mukosa lambung =trauma, lukabakar.), kronik (pnyebabny tdk jelas, sring brsifat multifaktor dng perjalanan klinik yg bervariasi. Brkaitan erat dng infeksi helicobacter pylon.
Dispepsia : mrupakan kumpulan keluhan yg terdiri dari rasa tidak enak dprut bag atas yg mnetap / mngalami kkambuhan. Pngobatan : antasida, antikolinergik, antagonis resetor H2, sitoprotektif, gol prokinetik.
Asma
Patologis : asma adlh suatu pnyakit kronik yg mnyerang sal pernafasan pada paru dmn trdpat pradangan dinding rongga bronchiale shingga mngakibatkan pnyempitan sal nafas yg akhirny mnyebabkan sesak nafas. Pnyebab > peka terhdap brbagai ransangan sperti plusi udra, serbuk sari, udra dingin,mknan, hwan berbulu, tkanan jiwa, bau mnyengat, olahraga. Obt yg mnyebabkan asma ; inhibitor prostaglandin (NSAID), antagonis simpatis yg B1, obt hipertensi, jntung, zat hsil industri cnth racun srangga.
Asma : gejala/tanda ; pernafasan berbunyi terutama saat mngeluarkan nfas. Batuk berkpanjangan dwaktu malam / cuaca dngin. Mrasakan dada sempit. Cara mnghindari ; mnjauhi fktor pnyebab yg memicu timbulny asma. Obat ; turunan xantin, kostikosteroid. Imunosupreson, gram2 kromolin.
Pnanganan asma : 2 cara, cara pertama terapi non obat / trapi nafas. Kedua menggunakan obat2an.
Selengkapnya silahkan download Farmakologi.pdf